File .htacess Standar WordPress

mohamadashari.com | Halo gaiss, bapak – ibu, akang – teteh, teman, rekan, dan sahabat. Perkenalkan saya Mohamad Ashari, biasa dipanggil Kang Ashari. Artikel ini berisi catatan saya tentang file .htacess pada CMS wordpress.


Dalam beberapa kasus troubleshoot wordpress kadang kita perlu menghapus dan membuat ulang file .htaccess salah satunya saat muncul error 403 dimana kita perlu cek apakah file ini sesuai atau dia yang jadi biang keroknya karena kadang proses update yang tidak sempurna atau malware bisa mengubah file ini.

Di masa awal saya ngulik wordpress saya punya keraguan untuk mengotak-atik file ini karena kadang isi line kodenya bejibun hal ini karena kita punya beberapa plugin yang punya akses untuk auto-modif file .htacess diantaranya plugin – plugin security. Catatan saya dari pengalaman selama menjadi website developer, kadang kita perlu script .htaccess yang original, hence tulisan ini saya buat.

  • Note : Backup dulu file originalnya baik dengan cara di download atau diubah nama misal menjadi .htaccessOLD

bikin file baru dengan script standar .htaccess :

# Enable URL Rewriting
RewriteEngine On
# Rewrite rule to redirect requests to index.php
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule ^(.*)$ index.php?/$1 [L]

Dont worry script – script tambahan dari plugin akan muncul otomatis saat kita re-aktivasi plugin. Yang penting websitenya bisa diakses dulu dan kita bisa masuk ke dashboard.

Berkenaan dengan artikel yang ini :
Solusi Error WordPress : The uploaded file exceeds the upload_max_filesize directive in php.ini

sekalian aja script standar kita jadikan menjadi :

# Enable URL Rewriting
RewriteEngine On
# Rewrite rule to redirect requests to index.php
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule ^(.*)$ index.php?/$1 [L]

php_value upload_max_filesize 128M
php_value post_max_size 128M
php_value max_execution_time 300
php_value max_input_time 300

Script ini bisa kita pakai kapanpun perlu .htaccess baru. Walaupun demikian doa kita tentunya kalau bisa jangan sampai webnya error sampai kita perlu keluar jurus troubleshoot.

Kang Ash, adakah trik supaya website kita minim error ?

Berdasarkan pengalaman, salah satu faktor utama yang bisa menurunkan potensi error – error yang “ngga penting” adalah : pemilihan hosting. Hosting itu speknya beragam dan “dalemannya” beda – beda. Intinya tidak seindah iklan. Secara umum, makin mihil hosting dia memberi kita kebebasan modifikasi (tweak) juga resource sehingga kita bisa lebih nyaman, sebaliknya hosting dengan budget ekonomis umumnya punya banyak keterbatasan yang berimplikasi pada peluang error yang meningkat.

Di artikel selanjutnya kita bahas ya, hosting – hosting apa yang rekomended buat menempatkan situs website kita.

– Mohamad Ashari / Kang Ashari –

Kang Ashari
Kang Asharihttps://mohamadashari.com
Website Developer, Digital Marketer, Pelatih Olah Nafas, Guru Matematika, Tarantula Keeper, dan cowok paling ganteng di Bandung
Avatar photo
Website Developer, Digital Marketer, Pelatih Olah Nafas, Guru Matematika, Tarantula Keeper, dan cowok paling ganteng di Bandung

Simak juga