ISO 9001 : 2015 Awareness & Audit Internal ISO 19011 : 2018

mohamadashari.com | Pada 8-9 Februari 2025 saya berkesempatan mengikuti workshop di Jakarta mengenai ISO 9001:2015 Awareness dan ISO 19011 : 2018 tentang Audit Internal sebagai bagian dari PT Elson Audio Indonesia ( elsoundspeakers.com ), sebuah perusahaan “legend” pioneer produsen speaker driver di Indonesia yang memiliki misi memproduksi speaker driver “murah” – “meriah” – “selamat”. Personally, saya sangat suka dengan visi owner dan misinya dalam membangun bisnisnya yang punya core values yang menurut saya keren sekali.

ISO 9001 : 2015 intinya tentang manajemen perusahaan berbasis risiko dengan penekanan pada kepuasan pelanggan. Karena ini “standar” menurut saya pola pikir ISO ini sangat logis, alurnya juga mudah dipahami dan ditujukan menjadi panduan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem manajemen yang baik. Semua action haruslah direncanakan, didokumentasikan, dievaluasi, dan dilakukan perbaikan terus menerus, thats it. Bagi saya ini terus terang seperti flasback di tahun 2000 saat mengorkestrasi membuat dan mengimplementasikan AD/ART LSBD Hikmatul Iman yang berlaku secara nasional. Sepertinya saya juga tidak pernah jauh dari topik manajemen seperti saat berkiprah di SUISA ( Shimane University International Students and Researchers Association ) yang dikerjakan juga merapihkan organisasi, termasuk saat menjadi guru matematika di SMA Pasundan 1 dan saat menjadi manager perusahaan AMDK.  Itulah mengapa workshop kali ini menarik karena memberikan kesempatan untuk menyelaraskan konsep manajemen yang selama ini otodidak.

ISO 19011 : 2018 berbicara mengenai pengetahuan sebagai internal auditor, skill set minimum agar kita mampu mendeteksi dan mengidentifikasi apa yang sudah selaras dan apa yang perlu diperbaiki dalam sistem manajemen. Ini juga menarik dan sebetulnya seru dan tidak terlalu rumit.

Apakah ilmu tentang dua ISO ini akan bermanfaat bagi saya ?
Saya pikir ya, akan memberikan perspektif baru dan tools untuk pengembangan manajemen yang lebih baik dimanapun itu akan diimplementasikan. Follow-upnya tentu saya harus lebih sering mendesain sistem manajemen yang unik untuk setiap organisasi dengan tetap comply dengan prinsip-prinsip ISO.

Begitulah sekilas pengalaman mengikuti workshop ISO onsite yang pada awalnya “dipaksa” oleh kondisi dimana sertifikat diperlukan untuk proses sertifikasi SNI, hingga akhirnya jatuh suka pada konsep ISO yang “gue banget”.

Sisi positif lainnya ?
Per hari ini saya sudah bisa bantu organisasi yang ingin mengurus SNI atau menerapkan ISO 9001:2015 dalam manajemen organisasinya.

Kang Ashari
Kang Asharihttps://mohamadashari.com
Website Developer, Digital Marketer, Pelatih Olah Nafas, Guru Matematika, Tarantula Keeper, dan cowok paling ganteng di Bandung
Kang Ashari
Website Developer, Digital Marketer, Pelatih Olah Nafas, Guru Matematika, Tarantula Keeper, dan cowok paling ganteng di Bandung

Simak juga